Terlihat Sehat Di Foto, Perempuan Ini Alami Kanker Usus

Kanker usus mempunyai tanda-tanda bermacam-macam, salah satunya BAB berdarah. Foto: Ilustrasi/Dok. iStock

Jakarta - Deborah James, seorang guru di London mungkin terlihat sehat ketika di foto. Tidak ada yang menyangka bila Deborah bergotong-royong sedang berjuang menghadapi kanker usus.

Dia menuliskan pengalamannya dalam unggahan podcast yang berjudul You, Me and the Big C. James menyampaikan beliau tak pernah tahu terkena kanker usus, lantaran tak pernah mencicipi gejalanya.

"Tiap kali melihat foto lama, aku selalu berharap sanggup tahu gejalanya. Di semua foto aku terlihat sehat namun faktanya aku buang air besar darah, selalu merasa lelah, dan mengalami perubahan kerja usus," kata James.

Dikutip dari Mirror, para mahir di Inggris telah meminta penurunan standar umur skrining kanker usus. Hal ini seiring dengan meningakatnya jumlah kasus kanker usus pada penduduk berusia kurang dari 50 tahun.

"Angka kejadian pada orang berusia kurang dari 50 tahun memang masih rendah dibanding yang lebih tua. Namun kami melihat adanya peningkatan jumlah kasus yang harus segera ditangai dengan pencegahan sedini mungkin," kata kepala studi Marzieh Araghi dari International Agency for Research on Cancer, Lyon.

Peningkatan jumlah kasus disebabkan obesitas dan contoh makan yang buruk. Dalam riset yang telah dilaksanakan selama 10 tahun, jumlah kasus kanker usus naik 1 persen pada kelompok umur kurang dari 50 tahun. Angka ini teridiri atas 1,8 persen pada usus besar dan 1,4 persen pada dubur di usia 30-39 tahun.

Saat ini lebih dari 2.500 orang berusia muda di Inggris terdiagnosa kanker usus tiap tahun. Penyakit tersebut membunuh 16.384 orang di Inggris dalam 1 tahun. Sistem National Health Security (NHS) menetapkan usia 55-60 tahun untuk skrining kanker usus. Batas usia skrining harus dibentuk lebih muda semoga pasien sanggup menerima terapi secepatnya.

Bagikan Artikel ini